Kebudayaan Luar Negeri
Budaya Perancis
René Descartes, "Bapak Filosofi Modern"
1. Arsitektur
Sainte Chapelle Saint Louis menandakan kesadaran Perancis terhadap arsitektur religius.
Menara Eiffel adalah ikon Paris dan Perancis
Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Perancis, meskipun tidak pernah benar. Nama lama Arsitektur Gothic adalah Arsitektur Perancis (atau Opus Francigenum). Sebutan "Gothic" muncul sebagai bentuk bergaya dan digunakan secara luas. Perancis Utara adalah rumah bagi beberapakatedral dan basilika Gothic terpenting, yang pertama adalah Basilika Saint Denis (digunakan sebagai nekropolis kerajaan); katedral Gothic Perancis penting lainnya adalah Notre-Dame de Chartres dan Notre-Dame d'Amiens. Raja dimahkotai di gereja Gothic penting lainnya: Notre-Dame de Reims. Selain gereja, Arsitektur Gothic telah digunakan di banyak istana religius, yang terpenting adalah Palais des Papes di Avignon. Selama Abad pertengahan, kastilberbenteng dibangun oleh bangsawan feodal untuk menandakan kekuasaanya menentang pesaingnya. Ketika Raja Philip II merebut Rouen dari Raja John, contohnya, ia merubuhkan kastil ducal untuk membangun yang lebih besar. Kota berbenteng juga umum, sayangnya banyak kastil Perancis hancur termakan waktu. Inilah mengapa Château-Gaillard Richard si Hati Singa dirubuhkan, jugaChâteau de Lusignan. Beberapa kastil Perancis yang selamat adalah Chinon,Château d'Angers, kastil raksasa Château de Vincennes dan Kastil Cathar.
Sebelum pemunculan arsitektur ini Perancis telah menggunakanArsitektur Romawi seperti sebagian Eropa Barat (dengan pengecualian Semenanjung Iberia, yang menggunakan arsitektur Moor). Beberapa contoh hebat gereja Romawi di Perancis adalah Basilika Saint Sernin di Toulouse dan reruntuhan Biara Cluny (hancur semasa Revolusi dan Perang Napoleon). Akhir Perang Seratus Tahun menandakan tahap penting dalam perubahan arsitektur Perancis. Itulah masanya Renaisans Perancis dan beberapa seniman dari Italia dan Spanyol diundang ke Perancis; banyak istana kediaman, rancangan Italia, dibangun, terutama di Lembah Loire. Beberapa kastil kediaman adalah Château de Chambord, Château de Chenonceau, atau Château d'Amboise. Setelah renaisans dan berakhirnya Abad Pertengahan, Arsitektur Baroque menggantikan Gothic. Tetapi, di Perancis, arsitektur baroque menuai kesuksesan besar dalam domain sekuler daripada keagamaan.[40] Dalam domain sekuler Istana Versaillesmemiliki banyak fitur baroque. Jules Hardouin Mansart dapat dikatakan sebagai arsitek Perancis berpengaruh dalam gaya baroque, degnan kubah baroque-nya yang terkenal di Les Invalides. Beberapa arsitektur baroque provinsi impresif dapat ditemukan di tempat yang bukan Perancis seperti Place Stanislas diNancy. Dalam sisi arsitektur militer Vauban merancang sejumlah benteng paling efisien di Eropa dan menjadi arsitek militer paling berpengaruh.
Setelah Revolusi, para Republikan memuja Neoklasikisme meskipun neoklasikisme diperkenalkan di Perancis sebelum revolusi dengan bangunan seperti Pantheon Paris atau Capitole de Toulouse. Dibangun selama Kekaisaran Perancis Arc de Triomphe dan Sainte Marie-Madeleine menampilkan tren ini sebagai yang terbaik. Dibawah Napoleon III sebuah gelombang baru urbanisme dan arsitektur dilakukan. Bila beberapa bangunan menarik seperti Palais Garnierneo-baroque dibangun, perencanaan urban pada waktu itu sangat rapi dan hebat. Contohnya Baron Haussmann membangun kembali Paris. Masa-masa ini juga membangkitkan tren Kebangkitan Gothic yang kuat di seluruh Eropa, di Perancis arsitek yang merancangnya adalah Eugène Viollet-le-Duc. Pada abad ke-19 Gustave Eiffel merancang banyak jembatan (seperti Jembatan Garabit) dan menjadi salah satu perancang jembatan berpengaruh pada masa itu, meskipun ia berhasil dikenang karena Menara Eiffel. Di abad ke-20, Arsitek Swiss Le Corbusier merancang beberapa bangunan di Perancis. Banyak arsitek terbaru Perancis menggabungkan gaya arsitektural modern dan lama. Piramida Louvre adalah contoh baik arsitektur modern yang ditambahkan ke sebuah bangunan lama. Bangunan yang paling sulit dibuat di kota-kota Perancis adalah pencakar langit, karena dapat terlihat dari jauh. Distrik finansial terbesar Perancis adalah La Defense, dimana sejumlah besar pencakar langit terletak. Bangunan besar lainnya yang ditantang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya adalah jembatan besar; contohnya Jembatan Millau. Beberapa arsitek Perancis modern meliputi Jean Nouvel atau Paul Andreu.
2. Literatur
a. Masakan Perancis
M
|
asakan Perancis (Cuisine française) adalah jenismasakan yang berasal dari negara Perancis dan berbagai negara lain yang mendapat pengaruh budaya Perancis. Masakan Perancis yang terus berevolusi bersamaan dengan perubahan sosial dan politikdipandang sebagai jenis kuliner yang elegan, penuh warna, kadang-kadang kedaerahan, juga telah terkenal akan kelezatannya dan merupakan golongan kuliner yang rumit dan menantang untuk dikuasai. Masakan Perancis sangat beragam, dan hampir menyamai variasimasakan Cina. Hal ini disebabkan oleh kegemaran rakyat Perancismenyantap masakan yang lezat beserta penyajiannya yang menarik.Keragaman ini juga disebabkan oleh keadaan geografi dan iklim yang mempengaruhi produksi berbagai jenis bahan makanan, serta jugasejarah Perancis yang panjang. Dikatakan bahwa dengan mempelajari masakan Perancis berarti juga memahami Perancis itu sendiri. Karena keanekaragamannya, masakan Perancis mendapat penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di Nairobi, Kenya. Hal ini disambut hangat oleh Perdana MenteriFrançois Fillon yang menyatakan bahwa hal itu merupakan pertama kalinya masakan suatu bangsa dijadikan sebagai warisan dunia.
Sejarah
a) Abad ke-15 sampai 19
Marie-Antoine Carême, pencipta Haute cuisine.
Perancis memiliki sejarah kuliner yang panjang.[5] Pada abad ke-15, Catherine de Medici dari Italia pindah ke Perancis untuk menikahiHenry duc d’Orleans (bakal Raja Henry II), dengan membawa buku-buku masak Firenze yang berisi resep-resep masakan Italia.[2][5] Pada saat itu, Perancis belum dikenal akan tradisi kulinernya.[2] Catherine membawa para ahli masak dari Italia dan memperkenalkan banyak jenis masakan, cara penyajian dan aturan persiapan makan malam ke Perancis.[2] Dalam tahun-tahun berikutnya, bangsa Perancis mulai menciptakan masakan yang penuh warna dan cita rasa yang inovatif.[5] Walaupun saat ini Perancis dan Italia telah mengembangkan tradisi kuliner yang sangat berbeda, namun sebenarnya awal mula budaya kuliner Perancis banyak dipengaruhi dari masa tersebut. Namun begitu, sampai penjara Bastille dibobol pada tahun 1789, sebagian besar rakyat Perancis adalah petani miskin yang mengkonsumsi makanan berupa palawija.[5] Di abad-abad berikutnya, kaum bangsawan menjadi semakin kuat, yang berimbas pada berkembangnya makanan bermutu sebagai perlambang status sosial.[5] Pada abad ke-19, Haute cuisine atau Grande cuisine (Masakan Haute) mulai tercipta dan disajikan di rumah-rumah bangsawan namun mayoritas masyarakat masih miskin dan menderitakekurangan makanan.[5] Chef master Marie-Antoine Carême yang menciptakan metode kuliner Haute berkontribusi dalam menemukantoque, topi tinggi berwarna putih yang dipakai bersama seragam chef.
b) Abad ke-20
Au Bistro ("Di Bistro"), lukisan karya Jean Béraud.
Masakan Perancis juga mengalami perubahan besar di abad ke-20. Metode kuliner haute telah berkembang dan dikenal akan cara penyajian yang rumit dan seksama.[5] Kemunculan masakan baru(nouvelle cuisine) dimulai pada tahun 1970-an menggeser kepopuleran masakan klasik yang rumit. Ciri khas masakan baru ini adalah penggunaan saus krim dan berfokus pada rasa yang murni tanpa menggunakan banyak bahan masakan.[5] Metode ini mempengaruhi masakan Perancis sampai sekarang, yang dapat dilihat dengan cara penyajian yang fleksibel dan lebih banyak bereksperimen dengan citarasa non tradisional.[5] Masakan Perancis moderen berawal dari masa Perang Dunia I.[5] Sistem transportasi yang semakin baik di paruh pertama abad ke-20 ikut mempopulerkan kedua jenis kuliner kelas atas dan daerah yang sebelumnya terpisah.[5] Pasca Perang Dunia II, industri pariwisata berkembang pesat dan menyebabkan masakan-masakan khusus telah dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.[5]
c) Saat ini
Saat ini dimana saja, rakyat Perancis dapat menikmati berbagai jenis masakan apa saja.[5] Bistro dan kafe menjamur di seluruh negeri dan warga dapat menentukan sendiri kualitas, rasa dan tampilan masakan.[5]
Kategori masakan
Caille en Sarcophage, salah satu jenis masakan kategori Haute cuisine.
Perancis memiliki cara memasak dan penyajian yang kaya yang terdiri dari beberapa kategori.[2] Setiap dari tradisi masak ini mewakili budaya makan rakyat Perancis dan tiap kategori pun memiliki pendukung dan rumah makan spesialisnya masing-masing.[2]
- Cuisine bourgeoise ("masakan klasik") adalah jenis kategori kuliner yang meliputi jenis masakan-masakan klasik yang dahulunya merupakan jenis masakan daerah.[2] Jenis hidangan ini terlihat penuh ragam dan menggunakan banyak saus krim.[2]
- Haute cuisine atau Grande cuisine ("masakan agung") adalah jenis masakan klasik yang disajikan dengan cara yang unik dan ekstrim.[2]Ciri khasnya adalah elegan, ramai, mewah, cenderung berat dikarenakan penggunaan krim yang banyak.[2] Tampilan hidangan pun diperhatikan dengan cermat, misalnya sayuranharus dipotong dengan ukuran yang tepat dan seragam.[2] Bahan-bahan yang dipergunakan haruslah yang terbaik. Masakan jenis ini dikenal dengan harganya yang mahal.[2]
- Cuisine nouvelle ("masakan baru") adalah jenis kuliner baru yang berkembang di tahun 1970-ansebagai reaksi menentang sekolah memasakklasik. Masakan yang disajikan sederhana dan kurang ragam serta tidak menganjurkan penggunaan saus krim yang berat. Cara penyajiannya pun tidak rumit serta lebih singkat.Bahan-bahan yang digunakan adalah khas regional dan musiman.
- Cuisine du terroir adalah jenis masakan yang memfokuskan pada pengembangan sajian khas daerah.[2] Ciri khas masakan ini adalah agak bersifat kedaerahan.[2] Bahan-bahan yang digunakan adalah produk-produk lokal.[2] Pada saat ini, Cuisine du terroir lebih banyak menarik minat warga Perancis sehingga mengalami perkembangan yang pesat.
Masakan khas daerah
Foie Gras.
Perancis memiliki khazanah masakan daerah yang sangat beragam, dimana setiap warga memasak dengan cara yang berbeda-beda pula.[1][2] Warga di daerah perkotaan menikmati baik masakan daerah maupun masakan yang sudah dikenal secara nasional, sementara orang-orang tua dan warga di daerah pedesaan lebih dekat dengan masakan daerah mereka masing-masing.[1] Namun begitu, banyak masakan khas daerah yang digemari di seluruh negeri contohnya seperti Coq au vin dan Foie Gras dan kualitas bahan serta cara penyajian terbaik tetap dimiliki oleh daerah asalnya masing-masing.[2] Orang Perancis umumnya sangat paham dalam memilih bahan-bahan khas lokal yang lebih segar dan berkualitas lebih bagus untuk masakan mereka.[2] Masakan Perancis dimasak dari bahan-bahan lokal seperti apel segar, beri-berian, bawang perai, jamur, labu, dan persik.[1] Daging yang digunakan antara lain unggas, sapi, babi,lembu, domba, dan sapi muda.[1] Sedangkan daging hasil buruan banyak dikonsumsi selama musim berburu yang berlangsung dari awal musim gugur sampai Februari.[1] Selain itu, setiap daerah memiliki produkanggur dan kejunya masing-masing.[1]
Daerah-daerah pesisir, seperti Brittany danNormandy di barat laut menggunakan bahan ikan laut lebih sering dibanding daerah-daerah di pedalaman.[2] Daerah-daerah penghasil buah-buahan atau herba juga pasti akan mengkombinasikan produk mereka dalam masakannya.[2]Daerah barat laut banyak menggunakan mentega dan krim asam(crème fraiche) dan buah apel.[2] Wilayah Perancis Selatan yang bernuansa Mediterania menghasilkan produk jamur, daging bebek,herba, tomat serta minyak zaitun.[1] Daerah Perancis Utara memiliki hasil-hasil khas rumah pertanian yang melimpah seperti apel, produksusu, daging babi, kentang, sosis dan bir.[1]
Alsace
Kawasan Alsace-Lorraine di Perancis timur laut secara berganti-ganti pernah diduduki Jerman dalam jangka waktu lama.[7] Pengaruh kuliner Jerman secara jelas dapat ditemukan di daerah ini, contohnya warga mereka mengkonsumsi masakan yang diacar, daging asap, dan membuat sosis dan bir.[7]
Provence
Provence dikenal dengan masakan yang banyak mempergunakan bahan minyak zaitun, herba dan tomat.[2]
Aktivitas dan kebiasaan makan
Sebuah sarapan dengan champagne.
Orang Perancis menilai penting kegiatan makan dan menikmati masakan mereka dengan baik, bukan dengan tergesa-gesa.[6] Sarapankhas Perancis umumnya dapat terdiri dari café au lait (kopi dengansusu panas) atau kopi panas yang disajikan di mangkuk dengancroissant, brioche atau roti panggang yang dioles selai.[6] Makan siangdapat disajikan quiche (pai telur), Croque Monsieur (roti lapis terbuka isi ham dan keju leleh) atau crêpe (panekuk isi).[6] Umumnya pada makan siang warga Perancis paling banyak makan, namun sekarang banyak keluarga yang mengkonsumsi makanan utama di malam hari.[6]Makanan ringan di sela-sela aktivitas makan tidak umum di Perancis.[6] Untuk makan malam, sebuah keluarga mungkin menikmaticrudités (sayur-mayur segar yang diasinkan) atau charcuterie (cold cuts), diikuti dengan pièce de résistance (makanan utama), kemudiansalad, dan terakhir keju dan dessert.[6] Di luar Perancis, umumnya masakan makan malam yang disajikan di restoran-restoran Perancis bisa lebih bervariasi dibanding di Perancis sendiri, sehingga banyak orang beranggapan salah bahwa masakan Perancis berat dan rumit.[2]Faktanya sebagian besar masakan Perancis disajikan dengan sederhana dan penuh perhatian menggunakan bahan-bahan segar berkualitas tinggi.[2] Roti, biasanya dalam bentuk loaf panjang, dinamakan baguette ("wand") atau loaf tipis yang dinamakan ficelle("string").[6] Baguette dapat menjadi sajian makan yang paling dasar dan biasanya dinikmati dengan keju dan anggur yang murah.[2] Sajian masakan yang berat dapat dinikmati ditambah berbagai jenis anggur yang berbeda-beda dalam setiap sajian.[2]
Warga Perancis menikmati santapan di luar rumah dan mengunjungi banyak restoran-restoran bermutu bagus.[6] Mereka juga suka menghabiskan waktu di kafe-kafe dan bistro, dimana mereka dapat minum kopi, merokok, menyapa teman atau membaca surat kabar.[6]Brasseries adalah jenis tempat yang lebih besar yang menyediakan makan siang dan makan malam.[6] Salons de thé adalah kedai-kedaiteh yang menyajikan teh, makanan ringan dan patisseries (pastri).[6]
Pada siang hari warga Perancis beristirahat sampai 2 jam untuk menikmati makan siang, terutama di desa-desa dan kota-kota kecil dimana banyak pekerja pulang ke rumah untuk makan siang.[2] Di beberapa daerah, terutama di selatan, jam istirahat bahkan lebih panjang.[2] Dikarenakan istirahat ini, toko-toko tutup mulai jam mulai makan siang dan buka kembali sampai jam 14.00 dan terus beroperasi sampai jam 19.00.[2]
Produk-produk khas
1) Keju
Selles-sur-Cher, jenis keju dari susu kambing.
Perancis memproduksi jenis keju yang terbanyak di dunia, yakni sekitar 400 jenis keju (fromage dalam bahasa Perancis).[8] Keju-keju tersebut ada yang dibuat dari susu sapi, susu biri-biri, susu kambingatau kombinasi dari beberapa jenis susu.[8] Setiap daerah pun memiliki keju khususnya masing-masing.[8] Jenis-jenis keju terkenal antara lainroquefort, brie dan camembert.[6] Chèvre adalah jenis keju khas yang terbuat dari susu kambing.[6] Keju tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan masakan, namun juga sebagai sajian utama itu sendiri, biasanya disajikan di atas piring dengan 3 atau 4 jenis berbeda bersama potongan baguette.[2] Tamu yang disajikan dapat memotong sendiri sesuai dengan keinginan mereka.[2]
2) Mayones
Mayones (mayonnaise) adalah jenis saus khas Perancis yang ditemukan di daerah Mayenne.[6] Mayones dibuat dari bahan utamaminyak nabati, telur ayam dan cuka dan digunakan sebagai saus makan telur rebus atau hidangan ayam dingin.
3) Mostar
Perancis memproduksi jenis-jenis saus mostar terbaik di dunia, khususnya di kota Dijon.[6] Ada istilah à la Dijonnaise yang bermaknadisajikan di saus mostar.[6]
Minuman
Berbagai jenis minuman keras juga diproduksi di Perancis seperti Cognac, Armagnac, Calvados dan Grand Mariner.[6] Seorang biarawan bernama Dom Pérignon menciptakan minuman champagneabad ke-17.[6]
1) Anggur
Orang Perancis memimpin dalam hal konsumsi dan produksiminuman anggur di dunia.[6] Sekitar 25 % anggur dunia dibuat di Perancis, 10 juta botol per tahun dan hanya 5 % saja yang diekspor.[6]Rata-rata seorang Perancis meminum 90 liter anggur per tahun.[6]Tidak seperti di bangsa peminum anggur lain, di Perancis anggur dianggap sebagai minuman penting di setiap sajian makan, harganya terjangkau dan tidak khusus disajikan dalam acara-acara penting saja. Setiap hari, jenis anggur biasa dapat diminum, terutama anggur yang sesuai dengan jenis masakan.
Buku Panduan Michelin
Molière adalah penulis yang karyanya sering dimainkan dalam Comédie-Française
Literatur Perancis dapat dilacak kembali hingga Abad Pertengahan. Perancis tidaklah memiliki bahasa yang seragam tapi terbagi menjadi beberapa dialek (terutama: dialek oïl utara, oc selatan). Setiap penulis menggunakan pengejaan dan kosakatanya sendiri. Beberapa teks pertengahan Perancis tidak ditandai seperti Tristan dan Iseult, atau Lancelot dan Cangkir Suci, diantara lainnya. Sebagian puisi dan literatur Perancis pertengahan terinspirasi olehPermasalahan Perancis, seperti The Song of Roland dan berbagai Chansons de geste. "Roman de Renart" ditulis tahun 1175 oleh Perrout de Saint Cloude, dan menceritakan karakter pertengahan Reynard ('Serigala'); juga merupakan contoh populer cerita Perancis. Karena karakter tak dikenal dalam banyak karya Perancis di Abad Pertengahan, beberapa penulis pertengahan menjadi terkenal:Chrétien de Troyes, contohnya. Budaya 'Oc' juga terkenal di Abad Pertengahan. Contoh awal karya puisi bahasa daerah dalam Occitan adalahDuke William IX of Aquitaine.
Mengenai sejarah bahasa Perancis, salah satu penulis terpenting adalah François Rabelais. Perancis Modern mendapat keuntungan dari gayanya. Karyanya yang paling terkenal adalah Gargantua dan Pantagruel. Kemudian, Jean de La Fontaine menulis "Fables", sebuah kumpulan cerita pendek, ditulis terbalik, dan selalu berakhiran dengan sebuah "pengajaran moral". Selama abad ke-17 karyaPierre Corneille, Jean Racine dan Molière, buku moral dan filosofi Blaise Pascaldan René Descartes mempengaruhi aristokrasi yang meninggalkan warisan penting bagi penulis di masa yang akan datang. Tapi pada abad ke-18 dan ke-19 literatur dan syair Perancis mencapai masa kejayaannya. Abad ke-18 adalah masa munculnya karya dari para penulis, pengesai dan pemoral terkenal sepertiVoltaire, Denis Diderot dan Jean-Jacques Rousseau. Karena banyaknya literatur Perancis pada waktu itu, Charles Perrault adalah penulis yang paling kaya, dengan cerita seperti: "Puss in Boots", "Cinderella", "Sleeping Beauty" and "Bluebeard".
Kutipan Terkenal
Penyair, penulis, dan penerjemah abad ke-19 Charles Baudelaire.
Abad ke-19 adalah masa kemunculan banyak novel Perancis terkenal:Victor Hugo, Alexandre Dumas dan Jules Verne adalah yang terkenal dari para penulis, keduanya berada di dalam dan luar Perancis, dengan novel terkenal seperti The Three Musketeers, The Count of Monte-Cristo, Twenty Thousand Leagues Under the Sea, atau The Hunchback of Notre-Dame. Penulis fiksi abad ke-19 lainnya meliputi Emile Zola, Guy de Maupassant, Théophile Gautier danStendhal. Penyair simbolis pada abad ke-19 juga dibuktikan sebagai pergerakan kuat dalam dunia syair Perancis, dengan seniman seperti Charles Baudelaire,Paul Verlaine dan Stéphane Mallarmé. Pada abad ke-20 penulis seperti Louis-Ferdinand Céline, Albert Camus, dan Jean-Paul Sartre menjadi terkenal di dalam dan luar Perancis. Contoh lainnya dalam dunia literatur anak adalahAntoine de Saint Exupéry, yang Little Prince-nya telah terkenal selama beberapa dekade bagi anak dan dewasa di seluruh dunia. Prix Goncourt adalah penghargaan literatur terkenal Perancis. Pertama diberikan tahun 1903, diberi gelar "karya prosa terbaik dan paling imajinatif tahun ini".
Olahraga
Olahraga terkenal di Perancis meliputi sepak bola, cikal bakal dari rugbydan di beberapa wilayah, basket dan bola tangan. Perancis telah menyelenggarakan pertandingan seperti Piala Dunia FIFA 1930 dan 1998, danPiala Dunia Persatuan Rugby 2007. Stade de France di Paris adalah stadion terbesar di Perancis dan tempat diadakannya final Piala Dunia FIFA 1998, dan menyelenggarakan final Piala Dunia Rugby 2007 pada Oktober 2007. Perancis juga mengadakan Tour de France tahunan, balap sepeda jalan paling terkenal di dunia. Perancis juga terkenal karena balap pertahanan mobil sport 24 Jam Le Mans yang diadakan di departemen Sarthe. Beberapa turnamen tenis besar dilakukan di Perancis, termasuk Paris Masters dan French Open, satu dari empat turnamen Grand Slam. Perancis memiliki hubungan dekat denganOlimpiade Modern; adalah aristokrat Perancis, Baron Pierre de Coubertin, yang menyarankan kebangkitan Olimpiade, di akhir abad ke-19. Setelah Athenamengadakan Olimpiade pertama, sesuai asal Olimpiade di Yunani, Parismengadakan Olimpiade kedua tahun 1900. Paris juga tempat kantor pusatKomite Olimpiade Internasional pertama, sebelum dipindahkan ke Lausanne. Sejak Olimpiade 1900, Perancis telah menyelenggarakan Olimpiade sebanyak empat kali: Olimpiade Musim Panas 1924, di Paris dan tiga Olimpiade Musim Dingin (1924 di Chamonix, 1968 di Grenoble dan 1992 di Albertville). Tim sepak bola nasional dan tim persatuan rugby nasional diberi nama "Les Bleus" karena warna kaus tim juga bendera tiga warna Perancis. Tim sepak bolanya dianggap sebagai yang terbaik di dunia dengan satu kemenangan Piala Dunia FIFA tahun 1998, satu peringkat kedua Piala Dunia FIFA tahun 2006, dan duaEuropean Championship dalam 1984 dan 2000. Kompetisi klub sepak bola nasional teratas adalah Ligue 1. Rugby juga sangat populer, di Paris dan baratdaya Perancis. Tim rugby nasional telah bertanding setiap Piala Dunia Rugby, dan ikut dalam Kejuaraan Enam Negara tahunan. Setelah turnamen domestik tim rugby Perancis telah memenangkan enam belas Kejuaraan Enam Negara, termasuk delapan grand slam; dan mencapai semi-final dan final Piala Dunia Rugby.
Marianne
Lambang masonik Marianne
Marianne adalah simbol Republik Perancis. Ia adalah figur kebebasan dan Republik dan pertama muncul pada masa Revolusi Perancis. Penampilan awal Marianne berupa wanita yang mengenakan penutup kepala Phyrgia. Asal nama Marianne belum diketahui, tapi Marie-Anne adalah nama pertama yang umum pada abad ke-18. Anti-revolusioner pada waktu itu menyebutnya La Gueuse (Sang Pengumum). Dipercayai bahwa revolusioner dari Perancis Selatan menggunakan penutup kepala Phyrgia sebagai simbol kebebasan, telah dikenakan oleh budak yang merdeka di Yunani dan Roma. Pelaut dan penjahat Mediterania yang bekerja di dapur juga mengenakan penutup kepala sejenis.Dibawah Republik Ketiga, patung Marianne mulai dibuat, umumnya di balai kota. Ia ditampilkan dalam berbagai bentuk kelakuan, tergantung bila tujuannya adalah menekankan alam revolusionernya atau "kebijaksanaan"-nya. Sepanjang waktu, penutup kepala Phyrgia dianggap terlalu mencolok, dan digantikan oleh sebuah diadem atau mahkota. Dalam beberapa waktu belakangan, banyak wanita terkenal Perancis telah digunakan sebagai model untuk Marianne tersebut. Beberapa diantaranya adalah Sophie Marceau dan Laetitia Casta. Ia juga muncul pada barang harian seperti prangko dan koin.
0 comments:
Post a Comment